Meskipun konsepnya terdengar sederhana, namun dalam praktiknya, banyak perusahaan yang menghadapi berbagai kendala dalam menerapkan Manufacturing Excellence.
Apa saja yang sering menjadi tantangannya?, mari kita simak pada artikel ini:
- RESISTANCE TO CHANGE
Karyawan sering kali merasa nyaman dengan cara kerja yang sudah ada, sehingga sulit untuk menerima perubahan yang diperlukan untuk mencapai manufacturing excellence.
- LACK OF MANAGEMENT COMMITMENT
Dukungan penuh dari manajemen sangat penting dalam menerapkan manufacturing excellence. Tanpa komitmen yang kuat, upaya ini akan sulit berhasil, karena segala keputusan, arahan, dan ketentuan berasal dari manajemen.
- LACK OF SKILLS & KNOWLEDGE
Tidak semua karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menerapkan teknik-teknik seperti Lean atau Six Sigma.
- IMPLEMENTATION COST
Mengimplementasikan manufacturing excellence membutuhkan investasi yang cukup besar. Baik dalam hal waktu maupun biaya, sehingga untuk menerapkanya, harus bertahap dan menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
- PERFORMANCE MEASUREMENT
Menentukan dan juga mengukur kinerja karyawan bisa menjadi tantangan tersendiri dalam menerapkan dan menyempurnakan Manufacturing Excellence di Perusahaan.
- DYNAMIC BUSINESS ENVIRONMENT
Perubahan dalam lingkungan bisnis, seperti persaingan yang semakin ketat atau fluktuasi permintaan, dapat menghambat upaya mencapai manufacturing excellence.
Beberapa hal tersebut cenderung terjadi pada saat masa transisi sebuah perusahaan menuju puncak dari manufacturing excellence. Tentunya, ada faktor lain yang harus dilihat dari sisi perusahaan itu sendiri.
Baca Juga: Manufacturing Excellence: Success Key in Modern Industry Era
Hubungi Kami
Kantor
JL. Buni No.24, RT 004/RW 008, Kel. Munjul,
Kec.Cipayung, Jakarta Timur
DKI Jakarta 13850
Phone : +62 21 8452386
Phone : +62 21 22988170
Plant
JL. Batu Tumbuh No.59/59A, RT.004/ RW.008,
Kel. Jatiraden, Jatisampurna
Kota Bekasi 17433
Phone : +62 21 84343415